Apa saja 8 Fenomena Alam Luar Angkasa Yang Terjadi Di Tahun 2016, berikut ini penjelasannya:
Hujan meteor Quadrantid – 4 Januari
Puncak hujan meteor ini sebenarnya terjadi pada 4 Januari, namun penampakannya masih bisa dinikmati hingga 12 Januari.
Gerhana matahari total – 8 Maret
Fenomena di mana bulan akan menutupi matahari secara penuh ini akan terlihat jelas dari wilayah Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Hujan meteor Lyrid – 22 April
Hujan meteor dari Komet Thatcher ini akan terlihat jelas dari belahan Bumi bagian utara dan muncul di sisi timur.
Hujan meteor Eta Aquarid – 6 Mei
Penampakan hujan meteor dari Komet Halley ini mungkin akan terhalang terangnya bulan, namun baik belahan Bumi utara dan selatan bisa menikmatinya.
Planet Merkurius melintasi matahari – 9 Mei
Peristiwa ini dikatakan sebagai peristiwa terbesar di 2016, sebab siluet Merkurius akan tampak dan menutupi seperseratuslimapuluh bagian matahari.
Hujan meteor Perseid – 12 Agustus
Inilah hujan meteor yang paling populer dari hujan meteor lainnya, karena jumlah meteor yang tampak lebih banyak, apalagi dengan mata telanjang.
Hujan meteor Orion – 21 Oktober
Hujan meteor ini juga dapat dinikmati tanpa menggunakan teropong atau teleskop, namun harus cek terlebih dahulu bagaimana cuaca pada hari itu.
Hujan meteor Geminid – 13 Desember
Penampakan hujan meteor ini terbilang spektakuler, apalagi pada tengah malam, sebab dalam beberapa tahun terakhir jumlah meteornya makin banyak.
Jadi, bersiaplah-siaplah menyambut momen mengagumkan ini
Jadi persiapkan waktu Anda untuk melihat fenomena alam yang sangat langkah ini
You need to be a member of TeDi to add comments!
Join TeDi